HALAQAH
CINTA
Jika berbicara tentang cinta,
maka tidak akan pernah ada habisnya. Cinta itu buta, cinta tak memandang kasta,
cinta adalah pengorbanan, cinta tak harus memiliki, cinta adalah kata dengan
sejuta makna. Begitu mungkin yang sering telinga kita dengar dari kebanyakan
orang. Cinta terkadang datang secara tiba-tiba, tanpa permisi ataupun sekedar
berucap assalamu’alaikum. Bahkan terkadang pula cinta itu datang kepada orang
yang belum pernah kita kenal sama sekali.
Setiap manusia yang normal, pasti akan merasakan indahnya jatuh cinta,
tetapi cinta seperti apakah yang dirasakan dan dialami oleh anak adam? Saat
anak Adam terkena virus merah jambu ini, mereka mulai terpedaya dengan khayalan
tentang orang yang dicintainya, hari-harinya menjadi lebih indah. Ya memang
seperti itulah, cinta mampu mengubah gelap menjadi terang, sedih menjadi
senang, amarah menjadi rahmat, mengubah kandang menjadi taman dan masih banyak
lagi.
Cinta itu tidak salah, cinta
adalah anugerah terindah yang diberikan Allah kepada makhlukNya. Manusia sejak
didalam kandungan ibunya, telah merasakan indahnya cinta dan sayang dari kedua
orangtuanya. Cinta itu akan terus ada hingga si anak tumbuh dewasa, bahkan
hingga ia kembali kepada Tuhannya. Cinta kedua orang tua kepada anaknya adalah cinta
yang abadi dan bukanlah cinta yang semu seperti yang kita alami kepada lawan
jenis kita. Masih ingatkah sahabat, diusia berapakah sahabat mengalami jatuh
cinta yang pertama?
Islam mengajarkan ummatnya
untuk saling kasih-mengasihi kepada sesama. Dan mungkin karena alasan inilah
manusia menjalin relasi dengan lawan jenisnya, atau yang biasa kita sebut
dengan “PACARAN”. Terutama untuk kaum muda-mudi, budaya pacaran seolah menjadi
kebutuhan yang harus dipenuhi, sebagai syarat untuk mendapat tittle cewek atau
cowok laku. Kebanyakan mereka menganggap bahwa orang-orang yang tidak
berpacaran sebagai orang yang tidak laku, atau orang yang sok suci. Benarkah
begitu? Kenyataannya tidak. Banyak orang yang masa mudanya tidak berpacaran
tapi justru bisa menikah diusia yang tepat. Berkebalikan dengan itu, banyak
pula orang yang masa mudanya dihabiskan untuk berpacaran, tetapi saat usia
mereka sudah tepat untuk membangun rumah tangga, justru belum mendapatkan
jodohnya.
Lalu
bagaimana kita bisa mengenal calon kita, jika tidak dengan berpacaran?
Sekali lagi, Islam adalah
agama yang rahmatan lil’alamin. Kita bisa saling mengenal dengan jalan yang
diridhai Allah, yaitu ta’aruf. Ta’aruf adalah masa perkenalan dengan bantuan
pihak ketiga, dan semata-mata untuk mencari kecocokan bahwa si A pantas untuk
menjadi pendamping hidup kita. Syetan pun tak mau kalah. Kalau pacaran tidak
ada dalam Islam, maka lebih baik ta’arufan saja. Ta’aruf bukan lah dengan
menjalin hubungan berlama-lama tanpa adanaya kepastian, apalagi jika hubungan
itu dibumbui dengan hal-hal yang berbau maksiyat.
Sahabat yang budiman,
janganlah kalian bersedih hati. Allah swt. telah menyiapkan jodoh terbaik untuk
kita. Jodoh kita tidak akan tertukar. Jodoh kita adalah cerminan diri kita
sendiri. Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang sholeh atau sholehah, mulailah
dari saat ini kita menjaga diri kita untuk jodoh kita kelak. Berdoalah agar
Allah memberikan jodoh yang bisa menjadi pembimbing sekaligus kawan untuk
mencapai kebahagiaan abadi disisi-Nya. Ingatlah cinta yang haqiqi adalah cinta
kepada Allah. Allah tidak akan mengecewakan hamba-hambanya yang menginginkan
mahabbah dengan-Nya. Kecintaan kepada Allah, tidak akan pernah lepas dari cinta
kepada baginda Nabi Muhammad saw. Manusia mulia tanpa dosa, yang telah membawa
kita kepada zaman teknologi seperti sekarang ini. Beliau juga yang mendoakan
ummatnyya agar bisa selamat dari siksaNya sehingga bisa dapat berkumpul di
surgaNya kelak bersama para shahabat.
Allahumma
shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad.
JT Casino India - JSMH Hub
BalasHapusJoin JT for 서울특별 출장마사지 a great experience playing games 계룡 출장샵 for free online. We have over 900 games and 제천 출장샵 a lot of 동두천 출장마사지 payment options available to 청주 출장샵 all players.