Senin, 28 Desember 2015

Cordoba, Saksi bisu Kejayaan Islam di Bumi Eropa



CORDOBA, Saksi Bisu Kejaaan Islam di Eropa
Pada abad peretengahan, Islam mengalami masa kejayaan dengan mengepakkan sayapnya hingga daratan Eropa. Andalusia adalah sebuah nama tempat, yang kini diabadikan menjadi nama provinsi di Spanyol.  Andalusia memiliki sebuah kota yang menjadi sejarah bagi umat Islam. Cordoba. Sebuah kota yang menjadi saksi bisu kejayyaan Islam masa lampau di daratan Eropa.
Pada saat pemerintahan Bani Umayyah II, Cordoba menjadi  ibukota Spanyyol dibawah pemerintahan khalifah Islam. Cordoba pada saat itu, dikenal sebagai kota pusat ilmu pengetahuan, dimana jumlah kunjungan ke perpustakaannya pmencapai 400.000 kunjungan. Cordoba menjadi kota penuh cahaya, karena pada abad pertengahan, Eropa masih dalam masa kegelapan dan kebodohan. Oleh karena itu, Coordoba dikenal sebagai The Greatest Centre of Learning  di Eropa.
Pada saat Cordoba dalam puncak kejayaannya (abad ke 9 dan 10 M), setidaknya terdapat lebih dari 200.000 rumah, 600 masjid, 900 toilet umum, 50 rumah sakit dan sejumlqh pasar besar yang menjadi pusat perdagangan. Peninggalan Islam di Cordoba yang masih ada sampai saat ini adalah Masajid Cordoba (Le Mesquita). Masjid ini pertamakali dibangun pada masa khalifah Abdurrahman I pada tahun 787 dan pembangunannya diteruskan oleh khlaifah-khalifah sesudahnya. Masjid Cordoba memiliki ruangan dalam untuk shalat, berbentuk persegi panjang dan dikelilingi oleh lapangan terbuka. Interiornya bernilai seni arsitektur tinggi, dan didominasi oleh kaligrafi ayat-ayat Al-Qur’an pada bagian dindingnya. Masjid ini ditopang kokoh oleh lebih dari 8500 pilar.


Setelah Islam jatuh, Masjid Cordoba dirombak menjadi sebuah katedral hingga sampai saat ini.  Pada tahun1994, UNESCO telah menetapkan bahwa Masjid Cordoba adalah salah satu tempat peninggalan yang sangat bersejarah dan penting di dunia.
Selain Masjid Cordoba, ada pula Medina Az-Zahra, yang merupakan sebuah kota yang didirikan oleh Khalifah Abdurrahman III dan dilanjutkan oleh Khalifah Al-Hakam II. Kota ini digunakan sebagai pusat pemerintahan Andalusia. Terletak kurang lebih  5 km dari kota Cordoba. Medina Az-ZZahra dibangun secara bertahap meliputi masjid, taman-taman, tempat tinggal khalifah dan pusat pemerintahan.  Bahan bangunannya langsung didatangkan dari Afrika Utara berupa marmer, kayu Ebony, dan material lain yang hampir ditemukan diseluruh bagian Medina. 

Peninggalan lain selan Masjid Cordoba dan Medina Az-Zahra, adalah Toledo. Toledo adalah sebuah kota yang terletak diatas  bukit yang dibawahnya dilalui sungai Tagus. Dulunya, Toledo merupakan ibukota sekaligus pusat pemerintahan kerajaan Ghotic Spanyol yang kemudian berhasil ditaklukkan oleh Thariq bin Ziyad pada sekitar tahun 711-an. Pada masa pemerintahan Islam, antar umat beragama tercipta hubungan yang rukun dan tenteram di kota ini. Masyarakatnya yang terdiri dari kaum Kristen, Islam dan Yahudi, hidup berdampingan dan dijamin kesejahteraan serta keamanannya oleh Khalifah yang berkuasa.

Subhanallah. Itulah Cordoba, sebuah kota yang menjadi saksi bisu kejayaan Islam pada abad pertengahan silam. Semoga saya, dan para pembaca yang budiman, suatu hari nanti bisa mengunjungi kota itu dan membuktikan kebesaran Islam di langit Eropa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar