Rabu, 13 April 2016



DALAM SENJAKU

Langkah demi langkah telah kutapaki
Hitam kelam hayat telah ku jalani
Dalam keruhnya air tuba
Dalam bingkai-bingkai nestapa

          Raga ini….jiwa ini….
          Apa yang telah ku ukir?
          Hanya gelimang dosa, dosa, dan dosa

Mengapa mata ini buta
Mengapa telinga ini tuli
Mengapa bibir ini bisu
Dan mengapa jiwa ini mati?

          Aku seperti kerikil kicil dalam padang sahara
          Tak memiliki arah dan tujuan
          Aku seperti batu tak berguna
          Yang akan dengan mudah Kau hempaskan

Kini dalam merahnya mega
Didalam sunyinya senja
Aku tersadar bahwa senja telah berlabuh
Dan malam akan segera berakhir

          Ya Allah Engkaulah sandaran
Tempat mengadu dan memohon pertolongan      
Engkau yang telah sirami hati yang layu
Dengan rahmat dan kemurahan Mu

Dalam desahan nafasku , ingin slalu ku  sebut nama Mu
Walau terkadang lidah ini terasa kelu
Diatas sajadah ini, aku ingin bernostalgia dengan Mu
Agar Engkau peluk fuad ku

Asa terakhir telah menjadi pena
Dan menjelma menjadi ukiran tinta
Ya Allah…
Genggam tangan ku untuk menjemput ridha Mu