DALAM SENJAKU
Langkah
demi langkah telah kutapaki
Hitam
kelam hayat telah ku jalani
Dalam
keruhnya air tuba
Dalam
bingkai-bingkai nestapa
Raga ini….jiwa ini….
Apa yang telah ku ukir?
Hanya gelimang dosa, dosa, dan dosa
Mengapa
mata ini buta
Mengapa
telinga ini tuli
Mengapa
bibir ini bisu
Dan
mengapa jiwa ini mati?
Aku seperti kerikil kicil dalam padang
sahara
Tak memiliki arah dan tujuan
Aku seperti batu tak berguna
Yang akan dengan mudah Kau hempaskan
Kini
dalam merahnya mega
Didalam
sunyinya senja
Aku
tersadar bahwa senja telah berlabuh
Dan
malam akan segera berakhir
Ya Allah Engkaulah sandaran
Tempat mengadu dan memohon pertolongan
Engkau yang telah sirami hati yang layu
Dengan rahmat dan kemurahan Mu
Dalam
desahan nafasku , ingin slalu ku sebut
nama Mu
Walau
terkadang lidah ini terasa kelu
Diatas
sajadah ini, aku ingin bernostalgia dengan Mu
Agar
Engkau peluk fuad ku
Asa terakhir telah menjadi pena
Dan menjelma menjadi ukiran tinta
Ya Allah…
Genggam tangan ku untuk menjemput ridha Mu